Kadisdik Bintan Turun Langsung Atasi Polemik Dugaan Pemecatan Tekong Yang Mengangkut Siswa SMA di Numbing

Jumat, 14 Januari 2022 16:45 WIB

Share
Kadisdik Bintan Tamsir usai pertemuan di salah satu rumah warga dalam pembahasan transportasi laut bagi siswa SMA di Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan Kamis, (13/01) kemarin.
Kadisdik Bintan Tamsir usai pertemuan di salah satu rumah warga dalam pembahasan transportasi laut bagi siswa SMA di Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan Kamis, (13/01) kemarin.

BINTAN, POSKOTA.CO.ID - Transportasi laut yang digadang-gadangkan bermasalah pada tahun ajaran baru 2022 bagi siswa SMA di Desa Numbing, Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan ditanggapi langsung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan Tamsir mengatakan bahwa adanya keluhan dari wali murid dan siswa di Pulau Numbing, terkait dugaan pemecatan tekong yang membawa siswa SMA untuk naik ke Kapal Transportasi siswa SD dan SMP milik Pemkab Bintan.

“Kita baru tau ada kabar ini, dan kami pastikan semua anak-anak murid Bintan dapat naik di kapal Pemkab Bintan tanpa pengecualian,” jelas Tamsir saat melakukan peninjauan di Pulau Numbing. Kamis, (13/01/2022) kemarin.

Pihaknya bergegas segera mungkin akan menemui kontraktor yang bersangkutan untuk dimintai keterangan perihal polemik yang saat ini berkembang di Pulau Numbing.

“Akan segera kami mintai keterangan dan jika ada yang menghalang-halangi siswa SMA laporkan ke kami, hubungi secara langsung kepada Disdik Bintan,” ungkap Tamsir usai gelar pertemuan di salah satu rumah masyarakat desa Numbing.

Sampai berita ini diterbitkan bahwa, permasalahan tekong yang tidak membolehkan siswa menaiki kapal milik Pemkab Bintan tersebut akan dibahas oleh Pemerintah dan DPRD Bintan.

Tamsir memastikan bahwa polemik transportasi siswa di Pulau Numbing dapat teratasi dengan berkoordinasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Saya pasti akan push terus ke Pemprov Kepri bagaimana pun solusinya, karena saya berharap anak-anak kita dapat mengemban pendidikan sampai akhir," tutupnya.

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler