Umri Manfaatkan Program Wakaf untuk Bangun Ruang Belajar Baru

Sabtu, 29 Januari 2022 15:55 WIB

Share

PEKANBARU, RIAU.POSKOTA.CO.ID - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sedang mempersiapkan sarana dan prasarana untuk masa perkuliahan tahun 2022/2023. Di antaranya yaitu persiapan gedung belajar sebanyakk 40 lokal. Saat ini Umri memiliki sekitar 13 ribu lebih jumlah mahasiswa. 

Untuk tahun ini ditargetkan Umri akan menerima 3.000 mahasiswa baru. Dengan penambahan mahasiswa ini tentu terkendala dengan kekurangan jumlah lokal.

“Saat ini kita sangat mengharapkan wakaf dari semua pihak melalui Badan Wakaf Indonesia (BWI), untuk bisa membantu pembangunan gedung lokal baru di Umri,” kata Rektor Umri Dr Saidul Amin MA, saat me-launching program penerimaan mahasiswa baru tahun 2022/2023 dan Peresmian LAZIS MU corner, di Kampus Utama Umri, pada Rabu (26/1/2022).

Dr Saidul Amin mengatakan, kepada donator diharapkan wakaf ini bisa menjadi sebuah kenang-kenangan untuk diri dan keluarganya. Seperti bukti cinta kepada istri, maka diwakafkan satu lokal. Termasuk untuk mengenang orang tuanya juga diwakafkan satu lokal dan sebagainya.

Nanti setiap lokal tersebut akan dituliskan nama yang diwakafkan tersebut. Dengan cara seperti ini, tentu pembangunan gedung 40 lokal tersebut akan cepat selesai. Sehingga proses belajar mengajar perkuliahan akan lancar kedepan.

“Dalam waktu dekat, kita akan meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru. Diharapkan proses pembangunannya bisa cepat selesai,” harap Dr Saidul Amin.

Dalam launching penerimaan mahasiswa baru tahun 2022/2023 ini juga langsung dihadiri Gubernur Riau Syamsuar. Gubernur sangat mendukung program wakaf untuk pembangunan gedung belajar. Pasalnya, pemerinta daerah belum bisa membantu pembangunan gedung kampus kecuali beasiswa.

"Maka kita akan memanfaatkan program wakaf untuk mendapatkan bantuan pembangunan kampus. Wakaf ini bisa diperoleh dari mana saja. Seperti kerjasama dengan pihak swasta, CSR perusahaan dan donatur. Selain itu Pemprov Riau juga akan mengusahakan untuk memperoleh wakaf dari Arab Saudi," katanya. 

Reporter: Husnul Qotimah
Editor: Husnul Qotimah
Sumber: MCR
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler