Inilah Sosok Megawati Dimata Politisi PDI-P Riau

Kamis, 3 November 2022 09:12 WIB

Share
Megawati dan Kordias
Megawati dan Kordias

PEKANBARU.RIAU.POSKOTA.CO.ID - Kordias Pasaribu SH, MSi, politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Riau mengatakan menjelang pemilu 2024 ini berbagai cara kotor dilakukan politisi yang tidak terima atas prestasi yang telah dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader partai lambang banteng moncong putih itu untuk membangun Indonesia.

Selain itu juga, ada juga upaya memecah belah solidatas PDI Perjuangan dengan maksud untuk memisah-misahkan kader atas kepemimpinan Ketua Umum PDI-P, Prof Dr Hajjah Megawati Soekarnoputri.   

Kordias Pasaribu SH MSi, Wakil Ketua DPRD Riau periode 2014-2019 ini, mengatakan bahwa panggung pemilu 2024 ini bukan kali pertama bagi PDI Perjuangan.

"Panggung ini untuk lebih menjelaskan kepada rakyat bagaimana ibu Mega akan membuat keputusan yang lebih mementingkan kepentingan bangsa dan rakyatnya, bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi untuk kelompok atau pun golongan tertentu untuk meraih kekuasaan," ungkap Dias. 

Karena dibeberkan Dias, sosok Hajjah Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan figur yang sudah terbiasa dan terlatih melewati semua proses masa yang sulit sebagai seorang negarawan. 

"Perjalanan karir politik ibu Mega sudah teruji, ditempa sejak zaman represif dan kelam orde baru era Soeharto, bahkan disudutkan dengan isu gender sekalipun," ujar Dias.

Hajjah Megawati Soekarnoputri, Presiden ke V RI juga, ungkap Dias bukan pula sosok yang ambius untuk meraih kekuasaan dengan cara-cara kotor apalagi sampai memecah belah persatuan bangsa.

"Ibu Mega itu seorang negarawan, meskipun PDI Perjuangan pemenang Pemilu pada 2014 dan 2019, dan ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan tempat kepada bapak Ir Haji, Joko Widodo (Jokowi) memimpin bangsa ini selama dua periode ini. Coba bandingkan partai pengusa sebelumnya berapa menterinya," ungkap Dias.

Diungkapkan Dias, Hajjah Megawati Soekarnoputri semasa menjadi Presiden RI ke-V juga telah mampu melahirkan produk undang-undang yang dirasakan rakyat Indonesia hingga saat ini.

Dicontohkan Dias, kebijakan semasa Presiden Ri ke-V, Hajjah Megawati saat itu melahirkan undang-undang bahwa anggaran kesehatan dan pendidikan dalam mata anggaran baik APBN dan APBD harus diutamakan, kemudian peraturan pemilu ditangan rakyat atau pemilihan langsung yang terjadi saat ini.

Halaman
Reporter: Helmi
Editor: Helmi
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler